Foto Family Evang's Mailoa |
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Jawa Tengah .
Dan Ia adaah salah satu seorang dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI)mengajar di Progdi Teknoogi Informasi (TI)
Info lebih lanjut kisah saya dengan Kak Evang's bisa >>>Klik Sini...ya.
Ketika kita menghadapi wabah virus corona atau covid-19, seperti yang dikutip situs KOMPAS.COM Bahwa
"Banyak sekali negara sudah mengalami guncangan di sektor ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemik covid-19, tak terkecuali Indonesia. Hampir seluruh negara di dunia mengalami kondisi dilematis yakni dihadapkan oleh dua pilihan yang cukup berat, memilih untuk menyelamatkan kesehatan warganya atau menyelamatkan aktivitas ekonomi. Tentu prioritas di setiap negara adalah jatuh pada pilihan pertama yakni menyelamatkan kesehatan warganya, akan tetapi ada konsekuensi logis yang harus dihadapi berupa kemerosotan ekonomi. Sampai-sampai Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), kristalina Georgieva, seperti dikutif dari Market Watch mengatakan bahwa, “pertumbuhan ekonomi global akan 0,1 persen lebih rendah dari prediksi sebelumnya”. Indonesia juga akan terkena dampak ekonomi akibat pandemik covid-19, diprediksi sektor-sektor seperti kinerja perdagangan, nilai tukar, aktivitas bisnis akan mengalami penurunan drastis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebelumnya pada tahun 2019 mencapai 5,02 persen dan pada APBN 2020 ditargetkan mencapai 5,3 persen terancam gagal. Karena para ekonom mengatakan bahwa ekonomi Indonesia maksimal hanya akan tumbuh diangka sekitar 4 persen dan paling buruk bisa tumbuh diangka 2,5 persen apabila pandemik covid-19 di Indonesia lamban ditangani. Rupiah Indonesia setelah bertahan lama diangka 14.000 per dollar AS, kini angkanya mencapai 16.550 per dollar AS atau melemah sekitar 4,09% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu."
Akibat diatas maka pendapatan para pekerja baik pegawai negeri, karyawan bahkan lebih para lagi petani menghadapi kritis ekonomi ini, maka saya dengan teman-teman sebagai anak rantau pun menghadapi hal ini, Namun disitulah seorang dosen dan keuargnya penduli kemanusiaan sehingga mengerakkan hati yang besar mereka untuk membantu saya dengan keluarga dalam kebutuhan makan dan minum di dalam rumah tanggga
Kalo di bilang penghasilan kedua orang tua saya? ya...Ayah dan ibu saya statusnya sama seorang petani jadi siapa lagi yang saya harapkan untuk membantu saya tetapi saya bersyukur karena berkat Tuhan itu tak ada batasnya selalu mengalir dalam kehidupan kita, sehingga kami bisa hidup dan bernafas karena semuanya yang diatur oleh sang Pencipta.
Semboko yang Kak Evang's dengan keluarga berikan kepada saya dengan keluarga sejenis makanan, daging ayam,sayur-sayuran, minuman, tumbu-bumbu bahkan Uang tunai seperti teman-teman lihat di gambar diatas.
Akhir kata saya dengan keluarga kecil ini menyampaikan rasa berterimakasih banyak dari lumpuk hati yang paling mendalam, dan kiranya Kk Evs beserta keluarga di manapun saudara berada Tuhan akan memberkati dalam pelayanan di kampus, di Gereja, di Sekolah, rumah tangganya, bahkan dalam keluarga. Wa...a..