May 2020 ~ Distrik Kuari Kab. Tolikara
Selamat Datang di Halaman Blogspot Kami, Kiranya Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua Wa...wa..wa!!!

"Niname Abua Kenok Ogobak Kirowok Aiii Norewi."

"Ketika kita Mengejar cita-cita atau Impian.... kita harus tekun dalam pekerjaan kecil maupun besar"

Selamat Datang di Kampung Halaman....

Dalam bolg ini, memuat beberapa fiktur yang ada di Distrik Kuari, Sehingga Masyarakat Publik atau lebih khusus warga negara indonesia (WNI)dapat mengakses apa yang ada di kampung halaman kita.

Gereja Kuari I (satu)

Dimana distrik kuari keberdaannya? ada beberapa Gereja yang ada, namun salah satu gereja yang dimasukkan disini karena lokasi Gedung Distriknya terletak di Gereja Kuari I (Satu).

Ada 2 (dua)mata air yang besar di kampung ini, yaitu 1. Kali Umaga dan 2. Kali Geya. Dengan adanya 2 (dua) kali ini, sehingga orang-orang dari jauh mereka tidak pernah memangil namanya, namun orang-orang bisa bilangnya "Orang Umaga dirok"

Hijas adalah sebuah adat-istiadat yang tidak terlepas dari kebudayaan di setiap suku masing-masing, sehingga inilah penampilang dari Perempuan Papua bagian gunung pada umumnya, dan papua bagian gunung sendiri cara hijasnya berbeda-beda. Namun inilah panampilan dari Perempuan Tolikara, papua.

Noken Papua

Noken adalah sebuah alat pembantu untuk mama-mama di papua lebih khususnya di daerah pengunungan, dimana noken ini berfungsi sebagai alat pembantu dalam mengisi hasil panen jenis makanan dan juga nilai yang terbesar dari noken ini adalah dimana tete-nenek moyang kami pada masa lampau mereka mengunakan noken untuk penngisi bayi yang baru melahirkan dan saat ini pun masih pakai, karena noken itu sendiri ada sesuatu penting bagi orang papua-Gunung.

Monday, May 11, 2020

Bersyukur Punya Sahabat Hidup Seorang Dosen di Tanah Rantau.

Foto Family Evang's Mailoa
Salatiga , 11 Mei 2020, Tales L. Saya  secara pribadi sangat bersyukur sekali, ketika saya berada di tanah jawa sini, saya meresa senang  ketika saya bersahabatan  dengan Kax, Evang's Mailoa di kota studi



Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Jawa Tengah .

Dan Ia adaah salah satu seorang dosen Fakultas Teknologi Informasi  (FTI)mengajar di Progdi  Teknoogi Informasi (TI)

Info lebih lanjut kisah saya dengan Kak Evang's bisa >>>Klik Sini...ya.

Ketika kita menghadapi wabah virus corona atau covid-19, seperti yang dikutip situs KOMPAS.COM Bahwa
"Banyak sekali negara sudah mengalami guncangan di sektor ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemik covid-19, tak terkecuali Indonesia. Hampir seluruh negara di dunia mengalami kondisi dilematis yakni dihadapkan oleh dua pilihan yang cukup berat, memilih untuk menyelamatkan kesehatan warganya atau menyelamatkan aktivitas ekonomi. Tentu prioritas di setiap negara adalah jatuh pada pilihan pertama yakni menyelamatkan kesehatan warganya, akan tetapi ada konsekuensi logis yang harus dihadapi berupa kemerosotan ekonomi.  Sampai-sampai Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), kristalina Georgieva, seperti dikutif dari Market Watch mengatakan bahwa, “pertumbuhan ekonomi global akan 0,1 persen lebih rendah dari prediksi sebelumnya”. Indonesia juga akan terkena dampak ekonomi akibat pandemik covid-19, diprediksi sektor-sektor seperti kinerja perdagangan, nilai tukar, aktivitas bisnis akan mengalami penurunan drastis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebelumnya pada tahun 2019 mencapai 5,02 persen dan pada APBN 2020 ditargetkan mencapai 5,3 persen terancam gagal. Karena para ekonom mengatakan bahwa ekonomi Indonesia maksimal hanya akan tumbuh diangka sekitar 4 persen dan paling buruk bisa tumbuh diangka 2,5 persen apabila pandemik covid-19 di Indonesia lamban ditangani.  Rupiah Indonesia setelah bertahan lama diangka 14.000 per dollar AS, kini angkanya mencapai 16.550 per dollar AS atau melemah sekitar 4,09% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu."


Akibat diatas maka pendapatan para pekerja baik pegawai negeri, karyawan bahkan lebih para lagi petani menghadapi  kritis ekonomi ini, maka saya dengan teman-teman  sebagai anak rantau pun menghadapi hal ini, Namun disitulah seorang dosen dan keuargnya penduli kemanusiaan sehingga  mengerakkan hati yang besar mereka untuk membantu saya  dengan keluarga dalam kebutuhan makan dan minum  di dalam rumah tanggga

 Kalo di bilang  penghasilan kedua orang tua saya? ya...Ayah dan ibu saya statusnya sama seorang petani jadi siapa lagi yang saya harapkan untuk membantu saya tetapi saya bersyukur  karena berkat Tuhan itu tak ada batasnya selalu mengalir dalam kehidupan kita, sehingga kami  bisa hidup dan bernafas karena semuanya yang diatur oleh sang Pencipta. 

Semboko yang Kak Evang's dengan keluarga berikan kepada saya dengan keluarga sejenis makanan, daging ayam,sayur-sayuran, minuman, tumbu-bumbu bahkan Uang tunai seperti teman-teman lihat di gambar diatas. 

Akhir kata saya dengan keluarga kecil ini menyampaikan rasa berterimakasih banyak  dari lumpuk hati yang paling mendalam, dan kiranya Kk Evs beserta keluarga di manapun saudara berada Tuhan akan memberkati dalam pelayanan di kampus, di Gereja, di Sekolah, rumah tangganya, bahkan  dalam keluarga. Wa...a..
Share:

iklan

Support